Tempat Wisata Favorit di Tanah Karo
7 Wisata Favorit Karo
Bukit Gundaling
![]() |
| Gundaling |
Dari atas bukit ini pula pengunjung dapat menikmati panorama Gunung Sibayak dan Sinabung. Lokasi wisata ini sudah dikenal sejak zaman Belanda sebagai tempat rekreasi yang mengasyikan.
Lau Kawar
![]() |
| Lau Kawar |
Lau Kawar adalah pintu masuk menuju Gunung Sinabung. Karenanya lokasinya sangat eksotis. Memasuki pintu gerbang Lau Kawar, di sisi kanan danau terletak Deleng Lancuk atau Bukit Lancuk yang biasa menjadi tempat tracking, cukup banyak anggrek hutan yang bisa ditemukan.
Lau Debuk-debuk
![]() |
| Debuk-debuk |
Air panasnya mengandung belerang dan diyakini dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit kulit. Mata air panas ini muncul melalui retakan dari aliran lava di daerah selatan lereng Gunung Sibayak. Mata air panas ini kemudian ditampung ke dalam kolam-kolam. Terdapat 5 buah kolam pemandian yang temperatur airnya mencapai 35 derajat celcius dan suhu udara disana mencapai sekitar 27 derajat celcius. Sebagian dari para pendaki banyak memanfaatkan kolam-kolam air panas ini untuk melepaskan penat setelah melakukan pendakian, dengan cara berendam di dalam kolam tersebut.
Air Terjun Sikulikap
![]() |
| Sikulikap |
Air terjun ini dikelilingi hutan tropis yang merupakan ekosistem semacam orang utan yang kadangkala berteriak bersahut-sahutan.
Di sepanjang jalan objek wisata ini dapat dinikmati jagung bakar dan rebus. Akses ke tempa ini dapat menggunakan bus besar atau kecil menuju Medan atau Berastagi dan menuruni tangga dari jalan pada perbatasan Karo-Deli Serdang.
Tahura
![]() |
| Tahura |
Tahura Bukit Barisan adalah unit pengelolaan yang berintikan kawasan hutan lindung dan kawasan konservasi denga luas seluruhnya 51.600 Ha. Sebagian besar merupakan hutan lindung berupa hutan alam pegunungan yang ditetapkan sejak jaman Belanda, meliputi Hutan Lindung Sibayak I dan Simancik I, Hutan Lindung Sibayak II dan Simancik II serta Hutan Lindung Sinabung.
Kampung Lingga
![]() |
| Kampung Lingga |
Kampung Lingga memiliki bangunan tradisional seperti: rumah adat, jambur, geriten, lesung, sapo page dan museum karo. Geriten, digunakan sebagai tempat penyimpanan kerangka mayat keluarga tertentu yang dianggap istimewa. Rumah adat karo mempunyai ciri serta bentuk yang sangat khusus, didalamnya terdapat ruangan yang besar dan tidak mempunyai kamar-kamar. Satu rumah dihuni 8 atau 10 keluarga. Rumah adat berupa rumah panggung, tingginya kira-kira 2 meter dari tanah yang ditopang oleh tiang, umumnya berjumlah 16 buah dari kayu ukuran besar.
Air Terjun Sipiso-piso
![]() |
| Sipiso-piso |
Air Terjun Sipiso-piso terletak di perbukitan yang lebih tinggi dari Desa Tongging. Air terjun ini berada di ketinggian lebih kurang 800 meter dari permukaan laut (dpl) dan dikelilingi oleh bukit yang hijau karena ditumbuhi hutan pinus.



.jpg)



Terimakasih infonya
BalasHapustrimakasih infonya
BalasHapusTerimakasih infonyaaa
BalasHapusterima kasih infonya gan...
BalasHapusWahhhh keren sekali
BalasHapusMakasih atas infonya
BalasHapusTerimakasih infonya
BalasHapusWahhh ini sangat membantu
BalasHapusMenarik sekali tanah karo
BalasHapusMenarik sekali tanah karo
BalasHapusTerima kasih
HapusTerima kasih vo
BalasHapusSama-sama
Hapuswahhh keren sekali
BalasHapusTerima kasih
Hapusterimakasih buat infonya yang sangat menarik
BalasHapuswaah.. makasih infonya jadi pengen berkunjung ke tanah karo deh
BalasHapusSilahkan datang ke tanah karo sapa kami dengan mejuah-juah
Hapustrimakasih atas informasinya
BalasHapusmakasih ya atas postingannya
BalasHapusaku makin bangga tinggal di tanah karo ini
Pengisi liburan yang bagus
BalasHapusTempat yang indah untuk wisata
BalasHapustempat nya bagus banget
BalasHapusTerimakasih buat infonya
BalasHapusmakasih atas infonya
BalasHapusThaanks
BalasHapus#roy
terima kasih infonya
BalasHapus